Bahkan target paling optimistis bisa mencapai US$ 248,62/ton.
Gas Mahal, Batu Bara Diburu
Secara fundamental, kenaikan harga batu bara ditopang oleh harga gas yang makin mahal. Mengutip Bloomberg News, harga gas di Eropa kemarin ditutup melesat 8,5%, tertinggi dalam sebulan terakhir.
Pelaku pasar tengah memantau peningkatan tensi perang di Ukraina. Rusia dikabarkan melakukan serangan ke pelabuhan-pelabuhan di Sungai Danube untuk menghambat ekspor Ukraina.
Di Asia, harga gas pun naik. Harga gas di Provinsi Hubei dan Provinsi Zian di China naik sampai CNY 0,4/meter kubik.
Harga futures gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) di Asia pada akhir pekan lalu berada di US$ 10,89/MBtu. Pada 2020, harganya sempat di kisaran US$ 2/MBtu.
Kenaikan harga gas membuat bahan bakar alternatif menjadi buruan. Batu bara adalah salah satunya. Peningkatan permintaan batu bara membuat harga komoditas ini bergerak ke utara.
(aji)