Linda Lew dan Supriya Singh - Bloomberg News

Bloomberg, Toyota Motor Corp. memecat sekitar 1.000 pekerja kontrak di pabrik mereka di China menyusul upaya produsen mobil terlaris di dunia itu untuk menyesuaikan produksi mereka di negara yang dengan cepat beralih ke kendaraan listrik itu.

Para staf di perusahaan patungan antara produsen mobil Jepang dan Guangzhou Automobile Group Co. (GAC) itu diberhentikan sebelum berakhirnya kontrak mereka "mengingat situasi produksi saat ini," demikian menurut juru bicara Toyota. 

Peralihan ke kendaraan listrik oleh Toyota, Honda Motor Co. dan Nissan Motor Co. yang lambat berimbas pada penurunan penjualan di China karena para pembeli memiliki opsi kendaraan listrik seperti Tesla Inc. dan BYD Co.

Pengiriman unit mobil Toyota di China menurun untuk pertama kalinya dalam satu dekade pada tahun 2022, dan mobil hybrid dan EV yang mereka jual belum populer di kalangan pelanggan di sana.