Logo Bloomberg Technoz

BI Diprediksi Tahan Suku Bunga Jelang Pertemuan The Fed

News
25 July 2023 08:40

The Bank Indonesia headquarters in Jakarta (Rony Zakaria/Bloomberg)
The Bank Indonesia headquarters in Jakarta (Rony Zakaria/Bloomberg)

Claire Jiao, Grace Sihombing dan Tomoko Sato - Bloomberg News

Bloomberg - Bank Indonesia kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuan pada level tertinggi dalam empat tahun untuk mendukung rupiah di tengah ekspektasi Federal Reserve akan melanjutkan pengetatan moneter akhir pekan ini.

Menurut 30 ekonom yang telah disurvei Bloomberg, Bank Indonesia tampaknya akan mempertahankan 7 Days Reverse repurchase rate di level 5,75% pada hari ini (25/7). Keputusan bank sentral tidak pernah berubah di setiap pertemuan bulanan sejak Januari, saat mereka menaikan bunga seperempat poin.

Para pembuat kebijakan bisa saja mengabaikan penurunan inflasi Indonesia yang stabil dan memprioritaskan rupiah menjelang pertemuan penting The Fed pada hari Kamis. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin lagi. 

Pergerakan rupiah melemah dalam beberapa bulan terakhir (Bloomberg)

Rupiah sudah melemah terhadap dolar sejak awal Mei terkait sentimen investor terhadap utang Indonesia di tengah ekspektasi suku bunga AS yang diperkirakan berada di level lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Rupiah turun 0,2% sepanjang bulan ini, salah satu dari sedikit mata uang Asia yang melemah selama periode tersebut.

“Kondisi eksternal saat ini tidak kondusif untuk poros pelonggaran,” kata Krystal Tan, ekonom di Australia & New Zealand Banking Group. “Dengan antisipasi The Fed  menaikkan suku bunga kebijakannya sedikit lagi minggu ini, maka mengambil kebijakan ke arah yang berlawanan bisa berisiko bagi BI, apalagi dengan latar belakang penurunan cadangan devisa, perbedaan suku bunga yang sudah menyempit dan penipisan penyangga dari surplus perdagangan.”