“Tidak ada dari kita yang tahu di mana ini akan berakhir, jadi saya tetap optimis. Saya akan mengakhirinya seperti ini sekarang,” tambah Harrison.
King kemungkinan akan diinterogasi secara intensif oleh aparat keamanan Korea Utara, untuk memutuskan apakah ia adalah aset yang layak dipertahankan untuk sementara waktu atau seseorang dengan sedikit informasi yang dapat dikirim kembali sebelum menjadi beban negara.
Korea Utara hingga kini masih belum menyebut soal King pada media resminya. Kasus ini merupakan penyeberangan perbatasan tanpa izin pertama oleh seorang warga AS selama pemerintahan Biden.
Menurut Cho Han-bum, seorang peneliti senior dari Korea Institute for National Unification yang berbasis di Seoul, King mungkin telah dipindahkan ke Pyongyang untuk diinterogasi oleh tim investasi gabungan.
“Mereka membuat penilaian politik,” kata Cho. “Mereka belum melakukan negosiasi tatap muka dengan dunia luar sejak pandemi, jadi butuh waktu untuk memilah posisi internal mereka.”
(bbn)