“Kedua, juga menekankan rencana besar untuk penghapusan utang pemerintah daerah.”
Saat ini, investor telah menanti para petinggi pemerintahan China untuk memberikan penjelasan terkait strategi mengatasi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Sejumlah data telah memberikan peringatan terkait konsumsi dan perdagangan, hingga kondisi pasar properti yang semakin memburuk.
Beberapa ekonom kemudian memperingatkan bahwa hal ini berisiko berdampak pada target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Beijing di kisaran 5% pada 2023.
Sejumlah ekonom menilai real estat merupakan sektor yang paling membutuhkan perhatian. Data terbaru menunjukkan pasar properti, bersama dengan industri terkait, menyumbang sekitar 20% dari perekonomian, kembali menurun setelah alami rebound singkat.
Dilaporkan Bloomberg News pekan lalu, pemerintah China sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan pembelian rumah di kota-kota tingkat satu di negara itu.
Aturan tersebut juga mencakup pembatalan peraturan hipotek yang mengharuskan pembayaran uang muka yang lebih tinggi, dan batasan peminjaman yang lebih ketat bagi para pembeli yang pernah memiliki properti sebelumnya.
—Dengan asistens dari Emma Dong.
(bbn)