Insiden yang terjadi telah memicu kemarahan di Weibo, media sosial China, dengan tagar terkait keruntuhan itu mengumpulkan respons sebanyak 520 juta hingga pukul 16.00 waktu setempat. Topik ini pun paling banyak dicari di situs tersebut. Banyak pengguna online menyoroti bagaimana pihak berwenang lebih fokus tentang upaya mereka melakukan penyelamatan, namun tidak berfokus pada korban.
Sebuah video yang viral tentang seseorang yang mengklaim sebagai orang tua korban, mengeluhkan kurangnya komunikasi dari pihak berwenang, baik dari dokter, maupun dari polisi setempat dan petugas yang hadir di rumah sakit.
Beberapa postingan video tampaknya telah dihapus, akan tetapi beberapa klip singkat masih beredar di Weibo dan WeChat. Akan tetapi, Bloomberg tidak dapat memverifikasi keaslian video ini secara independen.
Mengacu pada video tersebut, Hu Xijin, mantan pemimpin redaksi surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah, meminta otoritas lokal untuk meningkatkan komunikasi dan menanggapi apa yang menjadi perhatian publik.
“Petugas yang datang ke rumah sakit harus bertindak proaktif dan berempati dengan orang tua, daripada hanya berdiam diri dan memberi kesan bahwa mereka berada di premis untuk ‘menjaga stabilitas’,” tulis Hu di Weibo.
(bbn)