Logo Bloomberg Technoz

“Jika kita tidak memiliki orang yang memiliki kekuatan penuh untuk menangani perekonomian, dampak dari risiko negatif lainnya seperti kekeringan mungkin akan lebih kuat.”

Lebih dari dua bulan setelah pemilihan umum pada Mei lalu, Thailand tak kunjung mendapatkan pemimpin dan pemerintahan baru setelah partai-partai konservatif dan senator yang ditunjuk militer menghalani upaya pemimpin kelompok pro-demokrasi Pita Limjaroenrat untuk memimpin pemerintahan berikutnya.

Pemerintah sementara di bawah Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha memiliki kekuasaan terbatas untuk meloloskan kebijakan atau menyetujui pengeluaran, yang dapat merugikan aktivitas bisnis dan investasi di ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu.

Kriengkrai mengatakan perekonomian Thailand meski begitu masih berpeluang untuk tumbuh sesuai perkiraan sebesar 3%-3,5% tahun ini jika pemerintah baru sudah ada dalam bulan Agustus.

Kedatangan wisatawan yang meningkat menjadi pendorong utama perekonomian negara tahun ini, dan membantu mengangkat indeks sentimen industri pada bulan Juni untuk pertama kalinya dalam tiga bulan.

“Dampak penundaan ini sangat sulit diperkirakan,” katanya.

(bbn)

No more pages