Berdasarkan data Bloomberg, rasio Price to Earnings Ratio (PER) Bank BTPN Syariah saat ini mencapai 9,9 kali, dan rasio Price to Book Value (PBV) sebesar 1,9 kali. Dengan Return on Equity (RoE) BTPS tercatat 19,1% dibandingkan setahun lalu mencapai 24,59%. Dengan EPS hanya Rp231/saham.
Adapun kinerja laba bersih Bank BTPN Syariah drop mencapai 12,1% menjadi hanya Rp752,5 miliar pada semester I-2023, hal ini efek secara langsung dari meningkatnya beban Perseroan. Melesatnya beban kerugian penurunan aset keuangan mencapai 76%, dari sebelumnya Rp385,8 miliar menjadi senilai Rp680,4 miliar pada semester I-2023. Beban tenaga kerja juga meningkat 9,4% secara tahunan menjadi Rp648,5 miliar.
Sentimen lainnya ialah, kekhawatiran tingkat kinerja BTPS yang mencetak kenaikan rasio pembiayaan bermasalah (Net Performing Financing/NPF) dalam kelangsungan operasional perbankannya.
Di mana terjadi pemburukan kualitas aset yang tercermin dari kenaikan rasio pembiayaan bermasalah menjadi 3,01% dari satu tahun sebelumnya hanya 2,54%.
(fad/dba)