Logo Bloomberg Technoz

991.000 Ton Gula Konsumsi Akan Diimpor, Bulog Tak Dapat Kuota

Rezha Hadyan
03 February 2023 09:41

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso. (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)
Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso. (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) tidak mendapatkan kuota impor gula konsumsi atau gula kristal putih dari pemerintah pada 2023 sebagaimana yang terjadi beberapa tahun sebelumnya.

Menurut Direktur Utama (Dirut) Bulog Budi Waseso, pihaknya berharap mendapatkan kuota impor gula kristal putih pada tahun ini. Kata dia, dibutuhkan stok tambahan komoditas tersebut untuk menghadapi meningkatnya kebutuhan masyarakat jelang Ramadan dan Idul Fitri.

Sebagai catatan, pemerintah berencana melakukan impor gula kristal putih atau gula konsumsi sekitar 991.000 ton pada 2023.

"Kemarin sudah Rakortas (Rapat Koordinasi Terbatas). Sudah diputuskan, Bulog tidak mendapatkan jatah (impor) untuk gula kristal putih. Padahal menjelang hari besar keagamaan puasa dan Lebaran ini kita harus punya amunisi paling tidak 100 ribu ton untuk kita suplai ke seluruh Indonesia,” katanya di kantor pusat Bulog, Jakarta, Kamis (3/2/2023). 

Oleh sebab itu, ia menyebut Bulog tidak ada amunisi untuk memasok gula kristal putih ke masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan gula, Bulog akan melakukan pendekatan pada pihak-pihak yang mendapatkan tugas impor.