Meski demikian, tahun ini harga CPO cenderung terkoreksi. Sejak awal tahun (year-to-date), harga masih turun 2,26%.
Ke depan, koreksi harga CPO kemungkinan masih akan berlanjut. Secara teknikal, target koreksi terdekat ada di MYR 3.932,36/ton. Jika tertembus, maka ada risiko untuk turun lebih dalam ke MYR 3.899,56/ton.
Penurunan harga CPO tahun ini terbukti memukul perekonomian Indonesia. Salah satunya terlihat dari pendapatan negara.
Per semester I-2023, penerimaan kepabeanan dan cukai tercatat Rp 135,43 triliun. Turun 18,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penerimaan Bea Keluar mencatat koreksi terdalam, mencapai 76,97%. Salah satunya disebabkan oleh penurunan harga CPO.
“CPO terkoreksi cukup tajam. Apalagi produk sawit dipengaruhi oleh harga tahun lalu sehingga baseline tinggi,” kata Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan.
(aji)