Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengantongi perusahaan yang melakukan ekspor ilegal bijih atau ore nikel ke China sebanyak 5,3 juta ton selama 2021—2022.

Meski demikian Luhut mengatakan dia sendiri belum mengetahui nama-nama perusahaan tersebut.

"Pak Firli bilang 'saya sudah dapat perusahaan (yang melakukan ekspor ilegal)'. Saya belum tahu (nama perusahaannya)," kata Luhut di Menara Danareksa, Jakarta pada Senin (25/7/2023).

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan bahwa Ketua KPK Firli Bahuri sudah sempat mengecek langsung ke China untuk menelusuri kegiatan ekspor ilegal ini. Namun dia enggan membeberkan hasil tersebut.

Menurutnya KPK bisa dengan mudah melakukan penyelidikan atas kasus dugaan ekspor ilegal nikel ini lantaran kini seluruh layanan dan fasilitas di pelabuhan Indonesia juga sudah terintegrasi secara digital.