Logo Bloomberg Technoz

Perkembangan ini, lanjut Sri Mulyani, mempengaruhi strategi pembiayaan APBN melalui utang. Hingga akhir Juni 2023, pembiayaan utang tercatat Rp 166,5 triliun. Turun 15,4% dibandingkan periode yang sama tahu lalu.

"Penurunan ini saya sampaikan APBN Indonesia mengalami penyehatan dan konsolidasi yang luar biasa cepat dan kuat tanpa mempengaruhi kinerja perekonomian kita," tegas Sri Mulyani.

Ke depan, tambah Sri Mulyan, tren positif ini harus dijaga. Situasi global yang penuh ketidakpastian membuat risiko utang harus terus dijaga di level yang aman.

"Indonesia terus mendapatkan asesmen positif dari credit rating agency. Outlook stabil di tengah suasana global yang cenderung negatif dan melemah," sebutnya.

(aji)

No more pages