Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah AS pada Jumat ini juga akan mengumumkan tambahan 475 juta dolar AS  untuk Uktaina, yang termasuk tambahan ranjau anti-personil Claymore, parka musim dingin, proyektil Excalibur 155mm yang dilengkapi GPS, peralatan pendukung rudal Patriot dan peluncur roket Mk 153 yang ditembakkan di bahu, menurut seorang pejabat AS yang mengetahui daftar tersebut.

Roket bom Boeing ini telah diuji tiga kali sejak 2015 dalam kemitraan dengan Saab AB dari Swedia. Dalam latihan, roket ini terbang lebih dari 130 kilometer dan mencapai target dalam jarak 102 sentimeter dari sasaran GPS-nya. Jangkauan roket ini kira-kira dua kali lipat dari roket yang diluncurkan dengan High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS), yang saat ini menjadi aset unggulan pasukan Ukraina.

Boeing mengatakan bahwa pesanan ini akan menandai penjualan pertama senjata tersebut.

(bbn)

TAG

No more pages

Artikel Terkait