Jake Lloyd-Smith - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak dunia turun setelah empat kali kenaikan secara mingguan. Para trader menimbang prospek kenaikan suku bunga lagi oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve.

West Texas Intermediate turun di bawah US$77 per barel setelah penutupan Jumat (21/07/2023) di level tertinggi sejak akhir April. Kenaikan itu didorong oleh ekspektasi pemotongan pasokan oleh OPEC+. Pada akhir pekan, Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional Fatih Birol juga mengatakan pasar bisa kembali defisit.

Investor kemungkinan akan fokus pada pertemuan the Fed minggu ini di mana para pembuat kebijakan diperkirakan menaikkan suku bunga lagi untuk mengurangi inflasi. Langkah pengetatan yang terus berlanjut ini berisiko membawa AS ke dalam resesi dan berpotensi merugikan permintaan energi di ekonomi terbesar dunia itu.

Minyak masih diperdagangkan lebih rendah tahun ini dari tahun lalu meskipun ada kenaikan dan pengurangan produksi baru-baru ini oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia.