Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan data, yield 10 tahunan turun sebanyak 2 bpsmenjadi 3,39%. Indeks dolar dilaporkan mengalami kenaikan, dilansir dari Bloomberg News. 

Indeks Nasdaq 100 Terkonfirmasi Breakout Resistance (Dok Bloomberg)

Perusahaan Adani akan menjadi fokus bagi para pelaku pasar di Asia pada perdagangan hari ini, Jumat (3/1/2022). Miliarder Gautam Adani sedang dalam pembicaraan dengan kreditur.

Adani bermaksud membayar sejumlah pinjaman dengan dukungan jaminan di beberapa saham. Sementara bursa saham di India menempatkan enam perusahaan Adani dalam daftar pemantauan khusus untuk pengawasan perdagangan tambahan.

Investor pasar modal pada negara-negara berkembang, Mark Mobius mengatakan bahwa perusahaannya tidak ikut serta dalam transaksi perdagangan saham Adani Enterprises Ltd. karena kekhawatiran tentang sejumlah utangnya. Apa yang disebut Mark, "ini mebuat kami takut".

Sementara itu, Goldman Sachs Group Inc. dan JPMorgan Chase & Co. telah menginformasikan ke beberapa klien bahwa obligasi yang berhubungan dengan kerajaan bisnis Adani dapat menawarkan “value”.

Harga emas turun hampir 2% pada perdagangan Kamis, karena para trader menjual aset haven mereka di tengah optimisme bahwa negara-negara maju, termasuk AS, berhasil menekan inflasi. Tentu optimisme lanjuta adalah terhindar dari resesi.

Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis laporan angka pekerjaan untuk bulan Januari pada Jumat. Bos The Fed Jerome Powell mengatakan, bank sentral sudah membuat kemajuan dalam menekan inflasi meskipun data pasar tenaga kerja terus menunjukkan data-data yang bisa menambah tekanan upah.

Imbal hasil obligasi mencatatkan penguatan pada pasar Eropa, membantu menopang tingkat kenaikannya di AS, setelah Bank of England (BoE) menaikkan suku bunga setengah poin. Meskipun Bank Sentral Uni Eropa (ECB) tetap agak hawkish,  dan trader cukup menaruh perhatian atas pernyataan disinfalsi terjadi oleh Presiden Christine Lagarde.

"Setelah The Fed dan BoE sama-sama mengisyaratkan sudah mendekati puncak dalam siklus pengetatan mereka, pertemuan hari ini menunjukkan bahwa ECB juga dekat dengan akhir kebijakan moneternya," kata Steve Ryder, manajer portofolio senior di Aviva Investors.

"Kami percaya latar belakang pengetatan puncak ini akan terus mengurangi volatilitas obligasi pemerintah dalam beberapa bulan ke depan dan menjadi peluang pendapatan yang menarik," ucap dia.

Sementara itu, posisi di pasar swap AS mengasumsikan bahwa The Fed semakin dekat untuk memangkas suku bunga karena para trader berpendapat bahwa kondisi ekonomi saat ini berkemungkinan akan mencegah kenaikan suku bunga tambahan yang masih diantisipasi oleh pembuat kebijakan.

Di sisi ekonomi, para pelaku pasar akan mencermati data-data indeks PMI negara Australia, Jepang, dan China yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat.

(bbn)

No more pages