Bloomberg Technoz, Jakarta - Apple Inc. melaporkan penurunan penjualan pada kuartal pertama 2023 mereka yang berakhir 31 Desember 2022 di mana libur akhir tahun terjadi pada periode tersebut. Hal ini menyiratkan imbas dari pelambatan ekonomi dan hambatan supply yang berkepanjangan.

Melansir Bloomberg News, menurut pernyataan perusahaan pada Kamis (02/02/2023), salah satu perusahaan industri teknologi dunia yang paling tangguh ini membukukan penurunan pendapatan 5,5% menjadi 117,2 miliar dolar AS (Rp 1.745 miliar). Angka ini jauh di bawah estimasi pasar dan membuat saham Apple merosot sebanyak 5,6% pada akhir perdagangan.

CEO Apple Tim Cook mengatakan pada periode tersebut Apple menghadapi lingkungan yang menantang. “Kami tetap fokus pada jangka panjang,” katanya.

IPhone dan Mac adalah titik lemah Apple selama kuartal tersebut. Hal ini disebabkan salah satunya oleh oembatasan Covid-19 di China yang mempersulit pengiriman versi iPhone yang paling populer. Adapun perusahaan tidak meluncurkan Mac dan HomePod baru hingga akhir kuartal.

Apple menghasilkan 65,8 miliar dolar AS dari iPhone pada periode tersebut, turun dari 71,6 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya.