Film terbaru Mission: Impossible tidak sesuai dengan harapan, yang memicu kekhawatiran lebih jauh pada saham sektor bioskop. Cinemark, AMC Entertainment Holdings Inc., Imax Corp. dan Marcus Corp. telah membuntuti Indeks S&P 500 sejak awal Mei.
AMC pada Jumat mengalami kenaikan harga saham. Tiga perusahaan bioskop justru turun.
Kini serangkaian pemogokan para penulis dan aktor mengancam memudarkan tren kenaikan saham dari apa yang diharapkan menjadi salah satu akhir pekan tersibuk untuk bioskop sejak awal pandemi. Dua film yang diputar perdana, masing-masing mencatatkan angka penjualan tiket beragam. Barbie mampu menghasilkan US$22,3 juta. Oppenheimer US$10,5 juta pada pemutaran pratinjau di bioskop Kamis malam waktu setempat.
Adam Aron, Chief Executive Officer (CEO) AMC dalam postingan di Twitter pada hari Jumat mengatakan, lebih dari 60.000 anggota AMC Stubs telah memesan Barbie dan Oppenheimer pada hari yang sama. Capaian ini tiga kali lipat dari dua pekan sebelumnya.
Analis Bloomberg Intelligence, baru-baru ini menurunkan prediksi pendapatan industri bioskop menjadi sekitar US$8,9 miliar pada 2023. Sebagian ditengarai oleh ketidakpastian yang disebabkan aksi mogok kerja yang terjadi secara bersamaan. Angka tersebut turun sekitar 2% dari puncaknya di awal Juni. Kerja analisis menggunakan data Boxoffice Pro.
The Screen Actors Guild mengumumkan aksi mogok kerja minggu lalu pasca gagal mencapai kesepakatan aturan tenaga kerja baru dengan Aliansi Produser Film dan Televisi. Di sisi lain, The Writers Guild of America, telah mogok kerja sejak bulan Mei. Untuk kali pertama para penulis dan aktor Hollywood mogok kerja secara bersamaan dalam 60 tahun terakhir.
Capaian saham-saham bioskop dan perusahaan film seperti Warner Bros. Discovery Inc., Paramount Global dan Walt Disney Co. merosot pada tanggal 14 Juli, tepatnya pada sesi perdagangan penuh pertama usai aksi mogok kerja para aktor Hollywood. Aksi mogok serentak ini merupakan tantangan terbaru bagi industri teater, yang masih berusaha untuk pulih dari pandemi.
Craig Huber, founder sekaligus direktur pelaksana Huber Research Partners LLC mengatakan bahwa kedua belah pihak "bermain dengan api" karena kerapuhan industri ini.
Dalam raihan terbaru, saham Cinemark dan Marcus masih berada pada dase turun secara signifikan dari tingkat sebelum pandemi. Imax sebagian besar telah pulih. Imax tertolong oleh adanya penonton yang rela membayar untuk pengalaman sinema yang lebih imersif. Sementara itu, AMC bergerak volatile sejak menarik minat para pedagang ritel pada tahun 2021.
Huber memperingatkan bahwa studio film dan televisi punya risiko kehilangan penonton yang mungkin tidak akan pernah mereka dapatkan kembali. Penonton dipercaya akan 'menyerbu' layanan streaming seperti Netflix Inc. yang telah menikmamti banyak konten.
Netflix, raksasa perusahaan film streaming ini menaikkan proyeksi tahunan untuk arus kas bebas sebagai akibat dari pemogokan, yang telah menghentikan produksi dan memangkas pengeluaran, meskipun menolak untuk membahas bagaimana hal tersebut akan berdampak pada produksi program-program baru perusahaan.
(bbn)