Katrina Lewis, Stephanie Hughes dan Samantha Stewart - Bloomberg News

Bloomberg, Wall Street ragu dengan penayangan film perdana ‘Barbie Blowout Party’ dan ‘Oppenheimer’ (Barbenheimer), apakah akan mendorong kenaikan saham-saham perusahaan bioskop setempat. Pasalnya masih terjadi aksi mogok kerja oleh penulis dan aktor Hollywood. Prospek kenaikan menjadi tidak menentu.

JPMorgan Chase & Co. tidak lagi terlalu merekomendasikan saham Cinemark Holdings Inc. pekan ini. JPMorgan mengatakan bahwa aksi mogok para aktor membatasi visibilitas terhadap suplai film. Analis David Karnovsky kemudian mencatat, serangkaian mogok kerja telah menghentikan produksi beberapa film yang dijadwalkan tayang semester kedua tahun depan.

“Jika tidak ada resolusi, kami menduga pemogokan akan tetap membebani saham Cinemark dan membatasi kenaikan, tanpa memperhitungkan apakah box office mencapai posisi terbaiknya dalam waktu dekat,” tulis Karnovsky, tengah pekan ini dalam sebuah catatannya.

Reli saham terjadi pada saham bioskop pada awal tahun ini. Pemicu kenaikan salah satunya suksesnya film 'The Super Mario' Bros pada perilisan perdana, April silam. Namun kondisi kenaikan saham kemudian lesu pada tengah musim panas.