Logo Bloomberg Technoz

Buwas Klaim Beras Bulog Tak Lagi Berkutu

Fransisco Rosarians Enga Geken
03 February 2023 09:03

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso. (Dok. BULOG)
Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso. (Dok. BULOG)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso mengeklaim mampu menghapus stigma tentang produk beras Bulog di masyarakat. Menurut dia, seluruh beras berlabel badan usaha milik negara (BUMN) tersebut tak lagi memiliki kualitas rendah seperti berdebu, patah-patah, usia lama hingga berkutu.

"Image itu sudah berubah. Yang paling penting adalah kita tidak lagi punya beras (usia panen) lama. Jadi masyarakat jangan khawatir, insyaallah tidak ada lagi," kata Budi Waseso alias Buwas di kantor Bulog, Kamis (2/2/2023).

Menurut dia, Bulog saat ini selalu menyalurkan stok beras dengan cepat dan tuntas. Salah satunya dalam operasi pasar untuk menekan inflasi harga beras awal tahun ini. Bulog akan menghabiskan seluruh stok beras sebelum menerima stok baru melalui panen raya dan impor, sepanjang Februari 2023.

Bulog tercatat akan menyerap beras hasil panen petani lokal sebanyak 2,4 juta ton tahun ini. Sebanyak 70% atau setara 1,68 juta ton beras akan masuk pada masa panen raya, Maret-April 2023. Pemerintah juga telah melakukan impor beras sebanyak 300.000 ton yang telah tiba di pelabuhan domestik. Seluruh beras impor tersebut akan sampai di gudang Bulog selambatnya pada 15 Februari 2023.

Selain itu, Bulog telah menerapkan sistem pengemasan dan pengeluaran beras modern. Mereka menggunakan mesin giling rice to rice yang mampu mengeliminasi debu dan kutu pada tumpukan stok beras. Selain itu, kata dia, mesin ini juga mampu mendeteksi dan menyingkirkan beras-beras yang mengalami penurunan mutu.