Bloomberg Technoz, Jakarta -  Bank sentral Thailand  (BoT) akan mengoperasikan sejumlah bank virtual pada 2025 di tengah ketatnya persaingan, perluasan akses pinjaman, serta efisiensi biaya untuk bisnis dan individual. Dalam pernyataan resmi pada Kamis, (12/1), Asisten Gubernur BoT, Tharith Panpiemras, mengungkapkan pihaknya akan menerbitkan tiga izin operator bank virtual tahun depan. 

Sejauh ini, kata Tharith, ada 10 pihak yang berminat mengajukan izin operator. Rencananya, BoT baru akan membuka pendaftaran di kuartal I tahun ini. Para calon operator diwajibkan memiliki modal dasar minimal THB 5 miliar (Rp 2,28 triliun) dan harus ditambah hingga THB 10 miliar (Rp 4,57 triliun) saat bank virtual beroperasi. 

Thailand menjadi negara terakhir yang mengadopsi konsep pinjaman virtual setelah perusahan teknologi Ant Group dan Grab Holdings Inc. memperluas layanan keuangan mereka dalam rangka memenuhi kenaikan permintaan di regional tersebut. Sementara itu, beberapa bank lokal Thailand seperti Bangkok Bank Pcl dan Kasikornbank Pcl telah meningkatkan investasi dan menawarkan layanan digital seperti rekening dan pembayaran daring.  

“Ketatnya kompetisi akan mendorong pemain yang ada untuk meningkatkan layanan dan inovasi mereka sehingga memperkuat sistem perbankan secara keseluruhan. Bank-bank virtual baru ini nantinya akan memperluas layanan ke nasabah-nasabah underserved dengan biaya lebih rendah yang menguntungkan keseluruhan nasabah,” kata Tharith. 

Lebih lanjut, Tharith mengungkapkan, bank-bank virtual akan menyediakan layanan perbankan lengkap dan diatur oleh regulasi yang sama dengan bank konvensional, namun mereka tidak diperbolehkan memiliki kantor cabang dan mesin ATM sendiri.