Sepekan Asing Borong Rp4,7 T, Tapi Rupiah Kenapa Lemah?
Ruisa Khoiriyah
22 July 2023 07:12
Bloomberg Technoz, Jakarta - Animo para pemodal asing terhadap aset-aset di pasar keuangan domestik baik itu surat utang maupun saham masih terus tinggi. Akan tetapi, tingginya minat asing menyerbu pasar portofolio Indonesia belum mampu mengerek pamor rupiah yang menutup pekan perdagangan dengan pelemahan.
Bank Indonesia melaporkan, selama periode hari bursa 17-20 Juli, pemodal nonresiden mencatatkan beli bersih di pasar surat utang negara sebesar Rp2,56 triliun dan beli bersih di pasar saham sebesar Rp2,11 triliun.
"Selama tahun 2023 berdasarkan data setelmen sampai dengan tanggal 20 Juli, pemodal nonresiden mencatat posisi beli bersih Rp89,56 triliun di pasar SBN dan Rp16,77 triliun di pasar saham," kata BI dilansir Sabtu pagi (22/7/2023).
Akan tetapi, animo asing yang masih tinggi itu belum mampu mengangkat harga obligasi terindikasi dengan kenaikan yield atau imbal hasil surat utang negara (SUN/INDOGB) ke kisaran 6,245% pada penutupan perdagangan Jumat kemarin. Nilai tukar rupiah pun terbenam lagi di atas Rp15.000 dengan melemah 37 bps ke level Rp15.025/US$.
Rupiah pada Jumat lalu mengakhiri penguatan dua hari berturut-turut akibat naiknya lagi ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan bunga acuan Federal Reserve sebesar 25 bps setelah FOMC pekan depan yang juga diprediksi mengerek FFR ke level 5,50%.