Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan kunjungan kerja ke Paris, Prancis. Menlu Retno bersama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga diterima oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Dalam kunjungan ke Prancis kali ini, Retno mengatakan ada sejumlah kerja sama yang disepakati dengan Prancis termasuk komitmen Prancis untuk berinvestasi dalam bidang transisi energi di Indonesia.

"Saya undang investasi Prancis di transisi energi, hilirisasi industri dan juga pembangunan IKN. Sudah ada komitmen 500 juta Euro (€) dari Prancis untuk mendukung transisi energi di Indonesia," kata Menlu Retno Marsudi sebagaimana keterangan resmi Kemlu RI, Jumat (21/7/2023).

Pada dasarnya kata dia, Indonesia meminta agar kemitraan dengan Prancis bisa makin kokoh dan saling menguntungkan. Namun dalam kunjungan itu, Retno juga menyinggung soal pentingnya penyelesaian perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Namun disampaikan pula keluhan terkait EU Deforestation Regulation (EUDR) dan juga EU Enforcement Regulation (EUER) yang dapat mengganggu negosiasi. Undang Undang Deforestasi tersebut menghambat ekspor CPO Indonesia.

"Indonesia sangat menentang pemberlakuan EUDR dan EUER," lanjutnya.

Dalam kunjungan kali ini, Prabowo juga turut serta karena dijajaki pula kerja sama pertahanan. Dalam hal ini, Indonesia berharap, kerja sama bukan sekadar jual beli alat utama sistem persenjataan (alutsista) melainkan juga harus ada transfer teknologi, pengembangan dan produksi bersama.