Logo Bloomberg Technoz

Realisasi Investasi RI Semester I Rp678 T, Tak Sampai 50% Target

Yunia Rusmalina
21 July 2023 15:20

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di Istana Negara. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di Istana Negara. (Dok. Sekretariat Kabinet)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi di Indonesia pada semester I-2023 sebesar Rp678,7 triliun atau 48,5% dari target Rp1.400 triliun. Pada paruh pertama 2023 ini, tercatat realisasi investasi lebih besar di kawasan luar Pulau Jawa.

"Kalau I semester Januari sampai Juni kita sudah mencapai Rp678,7 triliun, tumbuh 16,1%, sudah mencapai 48,5% dari target Rp 1.400 triliun," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan II 2023, di Kantor BKPM, Jumat (21/7/2023).
 
Atas pencapaian ini, Bahlil optimistis target investasi Rp1.400 triliun tahun ini bisa dicapai hingga akhir tahun. 
 
"Jadi alhamdulillah badan saya tak jadi pendek lagi, InsyaAllah saya kok optimis kita sudah lewat semester ini bisa mencapai Rp1400 triliun, mohon doa lah," tuturnya.
 
Realisasi investasi berasal dari meningkatnya penaman modal asing (PMA) sebesar Rp363,3 triliun atau 53,5%. Angka ini tumbuh 17,1%. Serta tingkat penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp315,4 triliun atau 46,5%. Angka ini tumbuh 15%.
 
Dengan capaian investasi itu, ada penyerapan tenaga kerja sebanyak 849.181 orang. Dilihat dari sisi sebaran lokasinya, investasi di Luar Jawa masih mendominasi dengah Rp354,9 triliun atau 52,3%.
 
Realisasi investasi ini ini tumbuh 16,1%.Selanjutnya, investasi ke Pulau Jawa tercatat sebesar Rp323,8 triliun atau 47,7%, artinya angka ini tumbuh 16,%.
 
Sedangkan jika dilihat dari sebaran daerah, Jawa Barat memimpin realisasi investasi dengan Rp103,7 triliun, diikuti DKI Jakarta dengan Rp79,5 triliun, Jawa Timur Rp61,2 triliun, Sulawesi Tengah Rp56,4 triliun, dan Banten Rp 50,6 triliun.
 
Khusus untuk capaian realisasi PMA, Jawa Barat berhasil mencatatkan sebagai lokasi dengan realisasi PMA tertinggi yaitu sebesar US$ 2,6 miliar dan kemudian diikuti Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Timur.
 
Sementara untuk realisasi PMDN, provinsi DKI Jakarta mencatatkan realisasi tertinggi sebesar Rp21,6 triliun dan diikuti Riau, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.
 
Sedangkan jumlah penanaman modal asing (PMA) masih lebih tinggi dengan Rp 186,3 triliun atau 53,3 persen dari total modal yang masuk. Kemudian, rasio penanaman modal dana negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp 163,5 triliun atau 46% dari total.
 
Menurutnya realisasi investasi ini cukup ciamik ditengah kondisi ekonomi global yang masih bergejolak. Dengan mencatatkan angka tadi, Bahlil percaya kalau pengusaha global dan dalam negeri masih tertarik berinvestasi di Indonesia.
 
"Ini cerminan dari meskipun ekonomi global skealipun kita tahu semua belum dalam keadaan normal tetapi kepercayaan global kepada pemerintahan Indonesia ini luar biasa," katanya.
 
Jika dilihat dari sebaran investasinya, jumlah investasi ke Luar Pulau Jawa masih dominan dengan 52% Rinciannya, ada masuk dana investasi senilai Rp182 triliun dengan peningkatan 5,2% dari kuartal sebelumnya dan meningkat 15,9% dari periode yang sama tahun lalu.
 
Selanjutnya, untuk investasi di Pulau Jawa, tercatat sebesar Rp 167,8 triliun atau setara 48% dari total investasi. Angka ini tumbuh 7,5% dari kuartal I-2023 dan tumbuh 15,6% dari periode yang sama tahun lalu.