Logo Bloomberg Technoz

Bukit Asam Pastikan DME Batu Bara Lanjut, Meski Belum Dapat Mitra

Arif Subakti
21 July 2023 14:50

Aktivitas pengangkutan batu bara PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Aktivitas pengangkutan batu bara PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bakal tetap mempertahankan proyek penghiliran batu bara menjadi dimethyl ether (DME) atau gasifikasi, dan tidak akan mengalihkannya ke proyek amonia seperti yang dilakukan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI).

Komisaris Utama Bukit Asam Irwandy Arif mengatakan dewan direksi PTBA sepakat agar proyek penghiliran batu bara tetap di jalur gasifikasi, meski tak menampik progresnya akan terhambat setelah ditinggal pergi oleh investornya; Air Products & Chemical Inc (APCI).

“Dari pimpinan perusahaan tetap DME dan kami sedang mencari mitra baru serta rencana baru seperti [produksi] anoda substitusi grafit, yang kemudian menjadi activated carbon. Kalau anoda [pangsa pasarnya besar] karena pasti dibutuhkan untuk bahan baterai kendaraan listrik,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (21/7/2023).

Sebagai konteks, pemerintah memiliki dua megaproyek penghiliran batu bara melalui skema kerja sama dengan badan usaha. Pertama, yaitu pengolahan batu bara menjadi amonia. Kedua, pengolahan menjadi DME sebagai substitusi gas minyak cair atau liquified petroleum gas (LPG).

Beberapa waktu lalu, APCI –yang merupakan investor asal Amerika Serikat (AS)– hengkang dari dua megaproyek gasifikasi batu bara yang dipenggawai oleh PTBA dan anak usaha BUMI, yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Aktivitas penambangan PT Bumi Resources Tbk (Dok bumiresources.com)