Logo Bloomberg Technoz

Kinerja MTDL Melambat Pasca Covid, Kebutuhan Solusi Digital Turun

Yunia Rusmalina
21 July 2023 13:40

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta -  PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), emiten yang bergerak di industri teknologi informasi digital pada semester I 2022 membukukan laba bersih Rp272,21 miliar. Angka ini naik tipis 0,34% dari peridoe yang sama tahun lalu senilai Rp271,28 miliar. 

Penurunan kebutuhan solusi layanan digital pasca pandemi membuat kinerja perusahaan di sektor ini mengalami perlambatan. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan bersih MTDL tercatat turun 3,9% menjadi Rp9,34 triliun dari tahun sebelumnya Rp9,72 triliun. 
Unit bisnis distribusi MTDL memberi kontribusi sebesar Rp6,9 triliun. Sementara itu, unit bisnis solusi & konsultasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,9 triliun. Sehingga, unit bisnis distribusi masih berkontribusi secara mayoritas pada total pendapatan konsolidasi yaitu sebesar 71%.
Sekalipun total pendapatan unit bisnis distribusi masih turun 6% secara YoY, tetapi jika dilihat perkembangan antar kuartal, akibat pemulihan yang terjadi di segmen Consumer dan pendapatan yang solid dari segmen Commercial telah mendorong kenaikan pendapatan unit bisnis Distribusi 18% QoQ.
Sementara itu, unit bisnis Solusi & Konsultasi berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 13% YoY di Semester I-2023. 
Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja mengatakan jika melihat perkembangan bisnis TIK digital di Tanah Air, serta melihat pertumbuhan pendapatan MTDL di kuartal II/2023 yang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, MTDL yakin pemulihan bisnis TIK digital sedang berlangsung. 
"Kami berharap, proses pemulihan ini akan terus berlanjut sehingga MTDL bisa terus mencatatkan percepatan pertumbuhan pendapatan yang signifikan," ujar Susanto dalam keterangan resminya, Jumat (21/7/2023). 
Adapun total beban pokok penjualan hingga semester I-2023 senilai Rp8,55 triliun, menurun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp8,91 triliun. 
Jumlah ekuitas perseroan tercatat mencapai Rp4,61 triliun, meningkat dari akhir tahun lalu Rp4,41 triliun. Jumlah liabilitas Rp4,57 triliun juga meningkat dibandingkan akhir tahun 2022 senilai Rp4,16 triliun. Dan, total aset MTDL senilai Rp9,19 triliun, dibandingkan dari akhir 2022 sebesar Rp8,58 triliun.