Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Rupiah Masih Labil, BI Diramal akan Tahan Bunga Acuan Pekan Depan

Ruisa Khoiriyah
21 July 2023 15:00

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia akan menggelar Rapat Dewan Gubernur selama dua hari pekan depan di tengah spekulasi baru para pemodal global tentang kemungkinan kenaikan bunga acuan Federal Reserve sampai ke level 5,75% di sisa tahun ini.

Rapat Dewan Gubernur akan digelar pada 24-25 Juli beririsan dengan jadwal the Fed menggelar penentuan bunga acuan dalam Federal Open Market Committee (FOMC) pada 25-26 Juli pekan depan. 

Hasil konsensus 24 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sampai Jumat (21/7/2023), memperkirakan Bank Indonesia akan kembali mempertahankan bunga acuan BI7DRR di level 5,75% untuk enam bulan berturut-turut. 

"Kebijakan menahan bunga acuan membantu Indonesia mempertahankan tingkat imbal hasil investasi yang masih menarik bagi pemodal asing," komentar Kunal Kundu dan Vijay Vikram Kannan, ekonom Societe Generale seperti dilansir Bloomberg News.

Tingkat imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN/INDOGB) melebar ketika SUN tenor pendek mencatat kinerja melampaui INDOGB tenor panjang dengan prediksi BI baru akan memulai pemangkasan bunga acuan di akhir 2023, menurut perkiraan analis.