Logo Bloomberg Technoz

"Bagi banyak orang Rusia yang menonton ini, yang terbiasa dengan citra Putin sebagai penentu ketertiban, pertanyaannya adalah apakah kaisar tidak punya pakaian atau setidaknya mengapa butuh waktu lama baginya untuk berpakaian," kata William Burns.

Komentar William Burns ini senada dengan komentar Sir Richard Moore, kepala Badan Intelijen Rahasia Inggris, yang dikenal di MI6. Dia mengatakan pemerintahan Putin diliputi oleh kebencian, pertikaian, dan ketidakmampuan. Pemberontakan Prigozhin telah mempermalukan Putin.

Menurut analisis William Burns, kemungkinan Putin akan berusaha menghindari kesan ia bereaksi berlebihan terhadap pemberontakan itu, sambil mencoba mengambil manfaat dari jaringan Wagner milik Prigozhin. Soal Prigozhin, kemungkinan besar akan mendapatkan pembalasan dari Putin pada suatu saat nanti.

Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok Grup Wagner (Sumber: Bloomberg)

"Putin adalah rasul pembalas dendam," kata William Burns. "Jika saya adalah Prigozhin, saya tidak akan memecat pencicip makanan saya."

William Burns mengungkapkan pemberontakan itu menghadirkan kesempatan sekali dalam satu generasi untuk perekrutan CIA di Rusia. CIA baru-baru ini membuat postingan video pertamanya di Telegram, media sosial dan situs perpesanan yang dikembangkan dan digunakan secara luas di Rusia, untuk memberi tahu orang-orang Rusia bagaimana cara menghubunginya di darkweb. Video tersebut telah ditonton sebanyak 2,5 juta kali dalam seminggu setelah diunggah.

Sebelum menjadi kepala CIA, William Burns merupakan seorang diplomat. Ia sempat pergi ke Moskow sebelum invasi Rusia ke Ukraina guna membujuk pemerintah Putin agar tidak menyerang. Baru-baru ini ia melakukan perjalanan ke Beijing guna menjaga agar saluran intelijen dengan China tetap terbuka.

(bbn)

No more pages