Logo Bloomberg Technoz

Polri Deteksi Perdagangan Ginjal di RS Preah Ket Mealea Kamboja

Fransisco Rosarians Enga Geken
21 July 2023 11:30

Kadiv Hubinter Mabes Polri, Irjen Krishna Murti bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Instagram Krishna Murti)
Kadiv Hubinter Mabes Polri, Irjen Krishna Murti bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Instagram Krishna Murti)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Markas Besar Kepolisian mendeteksi dugaan lokasi yang menjadi tempat transaksi perdagangan ginjal di luar negeri. Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri, Inspektur Jenderal Krishna Murti mengatakan, proses transaksi organ tersebut diduga berada di bawah naungan Pemerintah Kamboja.

“Tindak pidana ini terjadi di rumah sakit, yang secara otoritas di bawah kendali Pemerintah Kamboja, yaitu Rumah Sakit Preah Ket Mealea,” kata Krishna seperti dilansir Humas Mabes Polri, Jumat (21/7/2023).

Dia mengklaim Mabes Polri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja. Menurut dia, proses penyidikan ini tak mudah karena melibatkan rumah sakit pemerintah sebuah negara. Polri bahkan juga perlu berkomunikasi dengan otoritas yang lebih tinggi.

“Kesulitan kami, adalah belum ada kesepahaman tentang TPPO di domestik, khususnya kementerian lembaga, termasuk KBRI. Sebagian menganggap ini belum tindak pidana, tapi kami meyakinkan ini telah terjadi tindak pidana,” ujar Khrisna.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan ada 122 korban kasus TPPO di Kamboja. Mereka diduga menjadi korban perdagangan ginjal yang melibatkan 12 orang.