Pemerintah setempat berharap, dengan memperbanyak smelter di dalam negeri, limbah akibat ekspor konsentrat dapat diturunkan dan ketertelusuran komoditas pertambangan dapat lebih diperkuat. Di samping itu, fasilitas smelter generasi baru juga jauh lebih ramah lingkungan.
Rencana Pemerintah Cile tersebut dirumuskan setelah pembicaraan dengan pekerja, perusahaan dan akademisi, serta mengikuti keputusan perusahaan tambang milik negara Codelco untuk menutup smelter Ventanas karena alasan lingkungan.
Langkah ini mencerminkan besarnya pengaruh BUMN, yang memiliki empat dari enam smelter yang ada di Cile, dalam mengembangkan kapasitas baru melalui Codelco dan Enami, perusahaan milik negara lainnya.
Pada Januari, Codelco menandatangani kesepakatan dengan pabrik peleburan terkemuka Eropa Aurubis untuk melihat potensi kolaborasi proyek smelter dan ekonomi sirkular di Cile. Enami juga sedang mencari mitra untuk meningkatkan pabrik peleburan Hernan Videla Lira.
(bbn)