Selepas The Fed, Bank Sentral Inggris (BoE) mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebanyak 50 bps. Namun ada indikasi bahwa siklus kenaikan suku bunga acuan sudah hampir selesai.
Sementara Bank Sentral Uni Eropa (ECB) masih terkesan bernada hawkish. Namun Presiden Christine Lagarde mengakui bahwa proses disinflasi sedang terjadi.
“Setelah The Fed dan BoE memberi sinyal bahwa siklus sudah hampir mencapai puncak, ECB pun menyiratkan sudah lebih nyaman dan siap mengakhiri pengetatan moneter. Kami meyakini puncak pengetatan moneter akan terus mengurangi volatilitas di pasar,” kata Steve Ryder, Senior Portfolio Manager di Aviva Investors.
“Walau The Fed memperlambat laju kenaikan suku bunga, tetapi masih banyak ketidakpastian terkait inflasi dan bagaimana dampak pengetatan moneter terhadap arah pertumbuhan ekonomi,” tegas Bernstein, Managing Director di UBS Wealth Management yang berbasis di Philadelphia.
Dalam waktu dekat, lanjut Bernstein, investor akan berfokus untuk memantau laporan keuangan perusahaan teknologi raksasa. “Ini memberikan petunjuk dan arah pasar dalam jangka pendek,” ujamya.
(bbn)