Ukraina sebelumnya telah menyerang kapal-kapal Rusia di Laut Hitam, menenggelamkan kapal penjelajah Moskva andalannya dengan rudal anti-kapal Neptunus tak lama setelah invasi Rusia.
Mereka juga menenggelamkan kapal pendarat dan merusak yang lainnya di pelabuhan Berdyansk pada Maret 2022. Adapun roket Ukraina telah mencapai jalur pasokan utama Rusia ke Krimea, jembatan Selat Kerch.
“Nasib kapal penjelajah Moskva membuktikan bahwa pasukan pertahanan Ukraina memiliki sarana yang diperlukan untuk mengusir agresi Rusia di laut,” kata Kementerian Pertahanan Ukraina.
Laut Hitam juga merupakan rumah bagi terminal minyak utama Rusia, dengan lebih dari setengah juta barel per hari minyak mentah mengalir melalui Novorossiysk, yang juga merupakan pelabuhan utama untuk pupuk, biji-bijian, dan batu bara.
Rusia juga memiliki beberapa terminal ekspor untuk produk minyak sulingan di dekat Taman, yang terletak di seberang Krimea timur. Data pelacakan kapal tanker yang dipantau oleh Bloomberg menunjukkan 28 kapal tanker minyak, sebagian besar pengangkut produk yang lebih kecil, berada di sekitarnya.
Alexander Kulikov, CEO di perusahaan penyewaan Sea Lines Ltd yang berbasis di St-Petersburg, mengatakan bahwa pelabuhan Novorossiysk berfungsi seperti biasa pada Kamis.
Bagian melalui selat Kerch telah ditutup sejak ledakan jembatan Krimea, dan tidak jelas kapan akan dibuka kembali, katanya.
Belum jelas seberapa realistis ancaman Ukraina itu. Kementerian Pertahanan Rusia juga tidak merinci apa yang akan dilakukannya terhadap kapal apa pun yang mencoba memasuki pelabuhan Ukraina.
--Dengan asistensi Áine Quinn, Alaric Nightingale, Marc Champion, dan Julian Lee.
(bbn)