Bloomberg Technoz, Jakarta – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan fasilitas pemurnian (smelter) konsentrat tembaga di Manyar, Gresik ditargetkan dapat mulai berproduksi secara penuh per Desember 2024.

Menurut Tony, sebenarnya fasilitas smelter PTFI sudah eksisting sejak dekade 1990-an. Namun, saat itu kapasitasnya hanya bisa digunakan untuk memurnikan 40% dari hasil produksi konsentrat tembaga Freeport.

Akan tetapi, melalui kesepakatan dengan pemerintah pada 2018 dan divestasi saham sebesar 51%, Freeport diwajibkan untuk membangun smelter yang lebih besar di Gresik.

“Kita itu sekarang progresnya sudah 75%—76%. Akhir tahun ini, konstruksi fisiknya akan selesai 100%, dilanjutkan dengan commissioning dan mulai produksi pada Mei 2024. Belum 100% produksi, tetapi mulai produksi. Produksinya 100% mulai Desember 2024,” ujarnya di sela acara Indonesia Data and Economic Conference 2023, Kamis (20/7/2023).

Tony mengatakan fasilitas tersebut nantinya tidak hanya menghasilkan katoda tembaga sebanyak 600.000 ton per tahun, tetapi juga fasilitas pemurnian logam mulia seperti emas batangan dan perak.