Logo Bloomberg Technoz

Gerindra Jawab Tudingan soal Prabowo Giat Gaet 'Aktivis Deterjen'

Arif Subakti
20 July 2023 17:40

Silaturahmi Kebangsaan Partai Demokrat dan Partai Gerindra. (Blooomberg Technoz/ Arif Subakti)
Silaturahmi Kebangsaan Partai Demokrat dan Partai Gerindra. (Blooomberg Technoz/ Arif Subakti)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko dinilai elite PDIP tak etis. Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan untuk Ganjar Pranowo Deddy Sitorus mengatakan, Prabowo sepertinya sedang melakukan upaya mencuci citranya yang selama ini buruk bila terkait dengan penculikan aktivis 98. Namun tudingan tersebut dinilai Partai Gerindra tak demikian adanya.

"Pak prabowo bertemu dengan siapa saja. Beliau tidak punya alergi dan tidak punya halangan bertemu siapa pun dan kelompok manapun karena sesungguhnya menurut pak Prabowo itu bisa memberi manfaat, ya semangat minimal masukan yang Beliau bisa terapkan dalam ide-idenya," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Partai Gerindra dan Prabowo kata dia menghargai pilihan politik Budiman. Walapun dia kini akrab dengan Prabowo tetapi tak berarti harus bergabung dengan Partai Gerindra.

"Mas Budiman ketemu Prabowo dalam kapasitas pribadi karena itu Beliau ngomong ini pribadi saya. Kedua, dalam percakapan di antara Budiman dan Prabowo banyak dibahas tentang sisi pemikiran Prabowo, masalah Indonesia dan masalah bangsa yang menurut mas Budiman perlu ide besar cita-cita besar seperti bung Karno ketika awal memproklamasikan RI," lanjutnya.

Sebelumnya anggota DPR dari Fraksi PDIP Deddy Sitorus mengatakan, inisiatif Budiman bertemu Prabowo belum tentu berujung sanksi sekalipun pertemuan tersebut tanpa pemberitahuan atau izin ke PDIP. Budiman saat ini bukan berstatus pengurus. Namun bila Budiman adalah pengurus DPP maupun pejabat publik dari partai maka kata Deddy bisa dipastikan akan dipecat. Namun demikian dia mengingatkan bahwa ada upaya Prabowo untuk mendekati para aktivis terlebih yang menjadi korban penculikan pada Reformasi. Salah satu yang paling terkenal diketahui adalah Budiman.