Seperti diketahui sebelumnya, presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajarannya untuk segera merevisi aturan yang mewajibkan penempatan DHE di dalam negeri. Instruksi tersebut Ia sampaikan dalam rapat terbatas di Istana Presiden pada Rabu (11/1) yang dihadiri jajaran menteri ekonomi.
Jokowi berharap pertumbuhan ekspor di Indonesia bisa diikuti oleh pertumbuhan cadangan DHE, sehingga mampu mendukung penguatan rupiah. Adapun saat ini, bunga deposito perbankan memang terus mengalami kenaikan. Jadi, menurut Benny, kenaikan tersebut adalah respons dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang tercatat sudah naik lima kali sejak Agustus hingga Desember 2022.
Per 22 Desember, suku bunga acuan BI telah naik 200 basis poin (bps) menjadi 5,50%. Hal ini menyebabkan kenaikan bunga deposito perbankan tenor 1 bulan meningkat 83 bps dibandingkan pada posisi Juli 2022 menjadi 3,72% pada November 2022.
Seperti BCA, misalnya, sejak Oktober sampai November 2022 tercatat telah menaikkan bunga deposito valas dan rupiah secara bertahap. Saat ini, besaran bunga deposito valas USD BCA berada di kisaran 2,25% hingga 3%, sedangkan besaran bunga deposito valas USD berada di kisaran 0,75% - 2%.
Selanjutnya, bunga deposito BRI juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi akhir, yaitu pada September 2022, yang di mana bunga deposito rupiah dengan nominal kurang dari Rp 100 juta sampai lebih dari Rp 2 miliar sebesar 2,2% untuk tenor 1 bulan, 2,5% untuk tenor 3 bulan, 2,75% untuk tenor 6 bulan, dan 3% untuk tenor 12, 24, 35 bulan.
Sedangkan, untuk bunga deposito valas dolar AS untuk nominal kurang dari $ 100 ribu sebesar 0,75%, untuk tenor 1 hingga 12 bulan sebesar 1,75%, dan untuk tenor 24 dan 36 bulan sebesar 2%.
BNI juga telah menyesuaikan bunga deposito rupiah dan valas USD dari posisi akhir September 2022. Untuk deposito valas, terjadi perubahan di masing-masing nominal dan tenor.
Nominal kurang dari $ 100,000 sebesar 0,75% untuk tenor 1 hingga 24 bulan. Nominal $ 100 ribu sampai $1 juta sebesar 1%, untuk tenor 1 bulan dan 1,25% untuk tenor 3, 6, 12, dan 24 bulan. Nominal $ 1 juta sampai $ 10 juta sebesar 1% untuk tenor 1 bulan, dan 1,5% untuk tenor 3, 6, 12, dan 24 bulan. Nominal $ 10 juta sebesar 1% untuk tenor 1 bulan, dan 1,75% untuk tenor 3, 6, 12, dan 24 bulan.
(ibn/evs)