Logo Bloomberg Technoz

Eksportir Ungkap Alasan Enggan Taruh DHE di Dalam Negeri

Sultan Ibnu Affan
13 January 2023 08:16

Seorang karyawan yang mengenakan sarung tangan pelindung menghitung uang kertas dolar AS di penukaran mata uang (Dimas Ardian/Bloomberg)
Seorang karyawan yang mengenakan sarung tangan pelindung menghitung uang kertas dolar AS di penukaran mata uang (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengusaha mengungkapkan alasan yang membuat mereka tak menahan Devisa Hasil Ekspor (DHE) di perbankan dalam negeri. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno mengungkapkan salah satu penyebabnya adalah besaran bunga simpanan valuta asing (valas) dalam negeri lebih kecil daripada negara lain.

“Suku bunga simpanan dolar AS (USD) dalam negeri kurang bersaing dibanding negara-negara tetangga,” kata Benny kepada Bloomberg Technoz, Jumat (13/1).

Ia juga beranggapan penempatan DHE terkendala karena instrumen untuk USD dalam negeri yang terbatas. Benny menilai, eksportir akan menaruh valas mereka  jika pemerintah memberikan insentif dalam bentuk nilai tukar tengah (kurs tengah) untuk kebutuhan operasional perusahaan yang melakukan transaksi.

Apabila nilai kursnya bisa bersaing, kemungkinan besar bisa menarik minat para pengusaha atau eksportir untuk memarkirkan DHE di dalam negeri.

“Hendaknya diberikan insentif dalam bentuk nilai tukar tengah (bukan bawah) untuk kebutuhan operasional perusahaan tersebut,” lanjutnya.