Logo Bloomberg Technoz

Selain bauksit, Indonesia juga merupakan produsen nikel dan timah nomor wahid global dengan cadangan masing-masing 21 juta MT dan 0,8 juta MT, serta produsen tembaga terbesar ke-7 dunia dengan cadangan 24 juta MT.

“Karenanya pemerintah mengambil langkah-langkah meningkatkan penghiliran komoditas unggulan untuk meningkatkan daya saing kita. Sebagai contoh upaya kita untuk penghiliran nikel, peningkatan nilai tambah dari bijih nikel menjadi feronikel dan billet stainless steel berpotensi menjadi 14—19 kali lebih tinggi,” tuturnya.

Terbukti, kata Airlangga, nilai ekspor produk hilir nikel meningkat dari US$1 miliar pada 2014 menjadi US$5,2 miliar pada tahun lalu.

“Banyak negara lain yang mungkin kurang senang dengan langkah kita ini, tetapi keberanian diperlukan untuk melakukan lompatan demi kemajuan bangsa,” tegasnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperhitungkan, saat pelarangan ekspor bauksit diberlakukan mulai pertengahan tahun ini, akan terjadi pengurangan pendapatan negara dan kehilangan kesempatan kerja di pertambangan.

Namun, dari fasilitas pemurnian (smelter) yang telah beroperasi, terdapat nilai tambah bijih bauksit sebesar US$1,9 miliar, sehingga pemerintah masih mendapatkan manfaat bersih sebesar US$1,5 miliar dan lapangan pekerjaan untuk 7.627 orang.

Bongkahan bauksit mentah./Bloomberg-Waldo Swiegers

Ekspor konsentrat bauksit per Februari 2023 mencapai 1,10 juta ton (US$28,58 juta). Sepanjang 2022, realisasinya mencapai 14,29 juta ton (US$595,73 juta), sedangkan 2021 sebanyak 23,20 juta ton (US$654,59 juta), 2020 sejumlah 22,76 juta ton (US$530,04 juta), dan 2019 sebesar 16,11 juta ton (US$410,06 juta).

Menurut catatan ESDM, terdapat risiko pengurangan ekspor bauksit pada 2023 sampai dengan ± 8,09 juta ton atau setara dengan ± US$288,52 juta. Pada 2024, terdapat bauksit yang tidak diserap dalam negeri sebesar ± 13,86 juta ton atau setara dengan nilai ekspor ± US$494,6 juta.

Adapun, akibat pelarangan tersebut penurunan penerimaan negara dari royalti bauksit diperkirakan mencapai senilai US$49,6 juta. Sementara itu, tenaga kerja sebanyak 1.019 orang untuk kegiatan produksi maupun penjualan berpotensi tidak dapat bekerja.

Namun, dengan terdapatnya 4 smelter eksisting, pemerintah memperhitungkan terdapat peningkatan nilai tambah dari penghiliran bauksit sebesar US$1,9 miliar untuk ekspor dan 8.646 orang untuk serapan tenaga kerja.

(wdh)

No more pages