Logo Bloomberg Technoz

Banyak Sentimen Positif, Prospek Logistik Energi Diprediksi Cerah

Wike Dita Herlinda
20 July 2023 16:00

Penambahan kapal tanker medium range (MR) PT Pertamina International Shipping (PIS). (Dok. PIS)
Penambahan kapal tanker medium range (MR) PT Pertamina International Shipping (PIS). (Dok. PIS)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina International Shipping memandang pertumbuhan permintaan terhadap minyak bumi dan pertumbuhan produksi minyak akan menjadi sentimen positif bagi bisnis logistik energi.

CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi menilai bisnis internasional yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan komoditas energi, memang penuh ketidakpastian. Ia menyebut pemulihan pascapandemi di mana aktivitas ekonomi di sejumlah negara sudah mulai tumbuh lagi. Di sisi lain, ada kekhawatiran resesi yang pasti akan menghambat pertumbuhan ekonomi apalagi di belahan Barat.

“Kami melihat ternyata pertumbuhan permintaan terhadap minyak mentah ini sudah mulai tinggi lagi. Kalau kita lihat saat pandemi, permintaan minyak mentah kurang dari 100 juta barel per hari, saat ini sudah lebih dari 100 juta dan bahkan ada proyeksi dalam beberapa tahun ke depan akan tembus lebih dari 105 juta barel per hari,” ujarnya saat diwawancarai Bloomberg Technoz, beberapa waktu yang lalu.

Ia melihat bahwa produksi migas dari Amerika Serikat [AS] terus naik, meski OPEC+ pangkas produksi. Akibatnya terjadi pergeseran pola permintaan juga. Permintaan dari Asia makin bertumbuh. Dampaknya, terjadi kenaikan ton miles, jadi volume [barang yang dikapalkan] boleh sama, tetapi jarak yang diperlukan untuk mentransportasikannya makin panjang.  

“Artinya, dibutuhkan lebih banyak kapal. Belum lagi, ke depan, dengan adanya transisi energi dan ekspektasi bahwa sektor logistik harus menurunkan emisi; tentunya akan ada banyak regulasi internasional yang membatasi emisi kapal. Pada saat itu terjadi, akan ada banyak kapal yang tereliminasi,” katanya.