Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Pertumbuhan Kredit Bank 2023 Diperkirakan Melambat Jadi 10,9%

Ruisa Khoiriyah
20 July 2023 14:55

Indo Tambangraya Megah. (Dok. Indo Tambangraya Megah)
Indo Tambangraya Megah. (Dok. Indo Tambangraya Megah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertumbuhan kredit perbankan sepanjang tahun ini diperkirakan akan melambat dibandingkan tahun 2022, menunjukkan dampak pelemahan permintaan global yang telah mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia sulit ditepis dan pada akhirnya mempengaruhi minat dunia usaha mengambil pinjaman bank untuk berekspansi.

Perlambatan pertumbuhan kredit pada 2023 juga sulit dilepaskan dari berlangsungnya pengetatan moneter oleh Bank Indonesia yang telah mengerek bunga acuan sampai 225 bps sejak Agustus 2022 hingga ke level 5,75% dan mempertahankannya di level tinggi tersebut selama lima bulan terakhir.

Sepanjang 2023, pertumbuhan kredit di Indonesia diprediksi hanya akan tumbuh di angka 10,9%, lebih rendah dibandingkan capaian 2022 ketika laju kredit berhasil tumbuh sebesar 11,4%, demikian hasil Survei Perbankan terbaru yang dilansir Bank Indonesia, Kamis hari ini (20/7/2023). Survei dilangsungkan terhadap 40 bank umum yang menguasai 80% dari total aset perbankan.

Kelesuan penyaluran kredit pada kuartal I-2023 terkompensasi dengan mulai bangkitnya pertumbuhan kredit perbankan pada kuartal II-2023.

Akan tetapi, kebangkitan penyaluran kredit baru pada kuartal II lalu kemungkinan tidak akan berlanjut pada kuartal berikutnya. "Prakiraan permintaan kredit baru pada kuartal III-2023 adalah sebesar 86,3%, masih positif akan tetapi lebih rendah dibandingkan 94% pada kuartal sebelumnya," jelas Bank Indonesia.