Asad Zulfiqar dan Maddie Parker - Bloomberg News

Bloomberg, Aksi mogok para pegawai di jaringan kereta api Inggris dan London Underground akan berdampak pada bar dan restoran di ibu kota Inggris. Menurut perkiraan dari kelompok perdagangan UKHospitality, kerugian yang disebabkan oleh aksi mogok tersebut bisa mencapai 210 juta pound sterling atau setara dengan Rp4 triliun.

Pegawai dari serikat kerja RMT dijadwalkan kembali memulai aksi protes pada Kamis (20/7/2023). Dengan ditutupnya pintu negosiasi, pemogokan yang telah melumpuhkan jalur kereta api di negara tersebut selama lebih dari satu tahun belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Pemogokan yang merupakan aksi protes terhadap isu terkait pembayaran, kondisi kerja, dan keamanan kerja itu melibatkan sekitar 20.000 anggota serikat pekerja di 14 perusahaan pengoperasian kereta api. Rencananya, aksi protes akan kembali diadakan pada 22 dan 29 Juli. Sementara pegawai London Underground merencanakan pemogokan bergilis dari 23 Juli hingga 28 Juli.

Kate Nicholls, kepala eksekutif UKHospitality, mengatakan pemogokan kereta api pada Kamis dan Sabtu dapat berdampak sebesar 50 juta pound sterling ke sektor kereta api. Sementara pemogokan pekan depan dapat menyebabkan kerugian hingga 160 juta pound sterling.