Bloomberg News

Bloomberg, Pihak berwenang China sedang mempertimbangkan pelonggaran pembatasan pembelian rumah di kota-kota terbesar guna meningkatkan permintaan di sektor properti. Hal ini diungkapkan oleh beberapa orang yang mengetahui rencana tersebut.

Regulator sedang mempertimbangkan untuk menghapus aturan yang mendiskualifikasi orang-orang yang pernah memiliki pinjaman kredit kepemilikan rumah (KPR) -bahkan jika sudah dilunasi- sebagai pembeli rumah pertama di kota-kota besar. Saat ini, warga China yang membeli rumah pertama dengan skema KPR harus membayar uang muka lebih tinggi dan batas pinjaman yang lebih ketat bila membeli rumah kedua.

Beberapa bank negara bagian telah menyerahkan data KPR yang relevan dan umpan balik kepada regulator selama beberapa bulan terakhir, kata salah satu sumber anonim. Rencana-rencana tersebut sedang didiskusikan dan belum disetujui, mereka menambahkan.

Kebijkan-kebijakan China yang ada saat ini telah gagal mempertahankan pertumbuhan kembali pasar properti. Harga rumah merosot di seluruh negeri dan mengancam target pertumbuhan ekonomi pemerintah 5%. Angka-angka produk domestik bruto (PDB) yang dirilis awal pekan ini menunjukkan pemulihan ekonomi kehilangan momentum pada kuartal kedua, menyerukan perlunya lebih banyak stimulus.