Logo Bloomberg Technoz

Pertumbuhan RI Harus Capai 7% untuk Keluar Jebakan Kelas Menengah

Sultan Ibnu Affan
20 July 2023 12:30

Bus Transjakarta tiba halte Gatot Subroto LIPI di Jakarta, Senin (17/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Bus Transjakarta tiba halte Gatot Subroto LIPI di Jakarta, Senin (17/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional harus naik menjadi 6% sampai 7% per tahun agar keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.

Jika rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6%, menurut dia, Indonesia akan mampu keluar dari jebakan kelas menengah pada 2041. Sementara jika rata-rata pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 7%, maka Indonesia akan keluar dari jebakan kelas menengah pada 2038. 

Airlangga mengatakan dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2024-2045 yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo Juni lalu, pemerintah menetapkan sejumlah sasaran yang ingin dicapai di antaranya adalah Indonesia mampu memiliki PDB Nominal sebesar US$ 9,8 triliun dengan pendapatan nasional bruto (Gross National Income) per kapita mencapai US$30,300 atau setara Rp453 juta.

Airlangga mengatakan saat ini Indonesia hanya memiliki waktu 13 tahun untuk menikmati masa bonus demografi. Berdasarkan data yang dipaparkan Airlangga, rasio ketergantungan penduduk di Indonesia terus menurun dari 50,5% pada 2010 menjadi 46,3%pada 2018 dan terus menurun hingga 45,5% pada 2020.

"Oleh karena itu, pembangunan ke depan harus diubah tidak hanya sebatas reformatif, tetapi juga informatif," kata dia dalam forum Indonesia Data and Economic Conference 2023, Kamis (20/7).