Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia tengah memroses status keanggotaan tetap di Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), sebuah organisasi kerja sama ekonomi dunia yang berbasis di Paris.

Airlangga menyampaikan telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann belum lama ini. Menurutnya, hasil pertemuan tersebut adalah Indonesia menjadi mitra kunci OECD.

"Minggu lalu saya berkomunikasi dengan Sekjen OECD untuk melaksanakan arahan Presiden Jokowi bahwa kita sudah memulai memproses menjadi anggota OECD," ujar Airlangga dalam forum Indonesia Data and Economic Conference 2023, Kamis (20/7).

Airlangga mengatakan dengan status Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah atas, Indonesia memiliki kapabilitas untuk menjadi mitra kunci OECD yang mayoritas beranggotakan negara-negara maju. 

Indonesia akan menyusul jejak Jepang dan Korea Selatan sebagai negara Asia yang menjadi anggota OECD. Airlangga mengatakan kedua negara Asia Timur tersebut menjadi anggota OECD setelah lolos dari jebakan negara berpendapatan menengah.

"Sekjen OECD sudah mengatakan bahwa Indonesia pantas karena selama ini menjadi key partner kemudian keberhasilan Indonesia memimpin G-20 sangat mereka respect apalagi saat sekarang Presiden Jokowi memimpin KTT Asean," katanya.

 Airlangga menargetkan Indonesia bisa menjadi anggota OECD paling lambat 2026 mendatang.

OECD adalah organisasi kerja sama dan pembangunan ekonomi yang dibentuk tahun 1948 dan berkedudukan di Paris. Saat ini, OECD beranggotakan 38 negara. Indonesia bukan negara anggota, namun OECD telah menetapkan Indonesia dan 4 negara lainnya sebagai mitra kerja utama.

OECD SEARP dibentuk pada tahun 2014 untuk mendukung negara di kawasan Asia Tenggara dalam menjalankan kebijakan domestiknya, melakukan reformasi kebijakan dan dalam proses integrasi regional.

(evs)

No more pages