Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Kebijakan Kredit Melonggar, Laju KPR Bisa Kencang di Kuartal III

Ruisa Khoiriyah
20 July 2023 09:35

Pekerja merenovasi rumah subsidi pemerintah di Kawasan Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pekerja merenovasi rumah subsidi pemerintah di Kawasan Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) pada Juni lalu diperkirakan mencatat perlambatan tajam dibandingkan bulan sebelumnya, berdasarkan hasil survei terakhir permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan yang dirilis oleh Bank Indonesia beberapa waktu lalu. 

Namun, secara keseluruhan kuartal II-2023, pertumbuhan kredit bank diprediksi lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2023, terutama didorong kenaikan penyaluran Kredit Modal Kerja, KPR dan kredit konsumsi lain didukung oleh kebijakan penyaluran (lending standard) yang lebih longgar. 

"Kebijakan penyaluran kredit baru untuk kuartal II-2023 juga diperkirakan lebih ketat dibandingkan kuartal sebelumnya terutama untuk jenis Kredit Modal Kerja dan kredit konsumsi lain. Sedangkan Kredit Investasi dan KPR lebih longgar," jelas Bank Indonesia dalam survei yang dikutip hari Kamis (20/7/2023).

Jenis pembiayaan yang paling banyak diajukan oleh rumah tangga ke depan adalah KPR, kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit peralatan rumah tangga.

"Pada tiga bulan mendatang, mayoritas jenis pembiayaan yang akan diajukan oleh rumah tangga adalah kredit multiguna meski dengan pertumbuhan yang melambat dibanding hasil survei pada Mei. Sedangkan kebutuhan terhadap KPR, KKB, kredit peralatan rumah tangga dan kartu kredit diprediksi meningkat pada 3 bulan mendatang," jelas BI.