Logo Bloomberg Technoz

“Khusus untuk nilai kontrak dari proyek IKN pada tahun 2022-2023, WSBP berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp237 miliar,” ungkapnya.

Dengan perolehan nilai kontrak tersebut, tercatat total segmentasi nilai kontrak baru berdasarkan pasar sebesar 42% berasal dari BUMN/BUMD, 57% dari pihak swasta, dan sisanya berasal dari kontrak proyek Pemerintah. Sementara, segmentasi nilai kontrak baru berdasarkan pekerjaan adalah, 33% berasal dari produk precast, 57% dari readymix, 10% jasa konstruksi.

“Tahun ini kami menekankan pada perluasan target pasar dengan berfokus pada kerjasama dengan pihak-pihak eksternal di luar dari Waskita Grup,” ungkapnya. 

Selama dalam masa restrukturisasi, WSBP juga akan berfokus pada tingkat kesehatan rasio keuangan atas proyek-proyek yang akan dijalankan. “Pada semester II/2023 ini kami akan membidik beberapa proyek besar yang diharapkan dapat menaikkan kinerja perusahaan seperti proyek jalan tol, jembatan, gedung, dan proyek lainnya,” imbuh Fandy. 

WSBP juga menargetkan peningkatan pada pasar retail. Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk meningkatkan dan ekspansi ke pasar eksternal baik di dalam maupun luar negeri.

Perseroan terus melakukan ekspansi pasar eksternal dan internal grup untuk mencapai target Nilai Kontrak Baru tahun 2023. Salah satunya, dengan terus meningkatkan perolehan proyek-proyek yang memiliki pendanaan yang baik. Proyek-proyek strategis pemerintah seperti Ibu Kota Negara, Jalan tol Trans Sumatera, dan proyek lainnya juga menjadi salah satu target Perseroan guna mencapai target NKB tahun ini.

(dhf)

No more pages