Logo Bloomberg Technoz

Bukan Cuma Haji & Umroh, Ini Cara Arab Saudi Raup Devisa dari RI

Arif Subakti
19 July 2023 19:10

Salah satu objek wisata Arab Saudi The Harrat Viewpoint n AlUla. Fotografer: Jeremy Suyker/Bloomberg
Salah satu objek wisata Arab Saudi The Harrat Viewpoint n AlUla. Fotografer: Jeremy Suyker/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi gencar mempromosikan pariwisata negara tersebut. Sejak pandemi covid-19 reda, Arab Saudi tak cuma mengandalkan pendapatan devisa dari Ibadah Haji dan Umroh, tapi mengenjotnya dari sisi pariwisata. 

Shazlin Ahmad, Country Manager south East Asia, Saudi Tourism Authority mengatakan Indonesia merupakan salah satu market terbesar untuk wisata Arab Saudi.

“Sangat besar, sebab market Indonesia kalau diikutkan berdasarkan datanya Indonesia masuk top 3, jadi bisa dibayangkan peranan Indonesia sangat besar ke pasar pariwisata Saudi Arabia, untuk itu kami terus bekerjasama dengan agency yang membantu menggalakkan turis ke saudi arabia,” ungkap Shazlin dalam pembukaan Umroh Travel Fair 2023, Rabu (19/7/2023).

Jumlah masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Arab Saudi pada tahun 2022 mencapai 1,2 juta orang dimana para wisatawan tersebut tidak hanya beribadah umroh namun juga mengunjungi berbagai destinasi wisata di Arab Saudi. Meski demikian pihak Arab Saudi mengeluhkan minimnya jumlah penerbangan dari Indonesia saat ini. Kurangnya rute penerbangan dari Indonesia menjadi salah satu kendala yang menjadi perhatian pihak Arab Saudi.

“Kalau tahun lalu ada sekitar 1,2 juta jemaah dan tahun ini akan naik menjadi 1,4 juta bahkan lebih namun kami memiliki banyak tantangan yaitu kurangnya (flight) penerbangan. Jadi kami berusaha kerjasama dg airline untuk menambah kapasitas seat frekuensi dan untuk menambahkan kapasitas untuk mencapai target market ke depan.” jelas Shazlin.