Logo Bloomberg Technoz

"Dalam dunia yang berperang, kena wabah & hadirnya wawasan-wawasan baru yg membingungkan, pada 1 bangsa yang harus survive, ada 2 golongan yang harus mulai bicara: aktivisaktivis & intelijen-intelijen strategis/pasukan elitenya krn biasa hidup mati u/ hal-hal strategis," dicuitkan Budiman pada Rabu (19/7/2023).

Dalam pertemuan dengan Prabowo, Budiman mengatakan dia datang bukan mewakili PDIP melainkan sebagai pribadi.

"Kebetulan sebelum masuk PDI Perjuangan saya kan punya story dan history juga ya kan. Sebelum pak Prabowo jadi Ketum Gerindra jadi bacapres kita punya story dan history yang lama. Kami berbicara itu, kami melampaui status-status kami," kata Budiman.

Namun dia memastikan akan menyampaikan soal pertemuannya kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP bidang Politik PDIP Puan Maharani.

"Itu sebenarnya persatuan kaum nasionalis, rugi Indonesia kalau tidak bersatu, harus ada yang mencairkan, saya tidak mewakili partai saya bukan pejabat publik justru karena bukan siapa-siapa saya mulai mewakafkan diri untuk mencairkan itu," kata Budiman.

"Mau dianggap benar mau dianggap salah sudah biasa, saya juga dulu suka dianggap salah tapi ujung-ujungnya ada benarnya juga," imbuh mantan Ketua Umum PRD itu.

Diketahui Budiman Sudjatmiko merupakan salah satu aktivis 98 korban penculikan. Adapun riwayat dengan Prabowo itu tak bisa dilepaskan dengan masa Reformasi. Budiman salah satu aktivis pentolan penentang rezim Soeharto sementara Prabowo merupakan jenderal yang diduga memerintahkan penculikan aktivis pada saat itu.

Figur yang bak lawan pada masa lalu itu kini islah 'berdamai' bahkan mesra. Ditanya soal pertemuan Budiman dan Prabowo, elite PDIP Deddy Sitorus menilai hal tersebut biasa saja. Budiman memang tak izin kata dia, tetapi Budiman memang pada saat ini sedang tak berada di kepengurusan partai. Pula tak memegang jabatan publik. Oleh karena itu langkahnya bisa lebih fleksibel.

"Itu murni inisiatif pribadi dan sah-sah saja karena dia bukan pengurus partai atau kader yang sedang menduduki jabatan publik," kata Deddy yang juga anggota DPR RI ini saat dihubungi Bloomberg Technoz.

(ezr)

No more pages