Pasar saham Asia bergerak bervariasi hari ini. Indeks Kospi menguat 0,78%, indeks Nikkei 225 menguat 0,20%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,56%, dan indeks Strait Times Singapore melemah 0,64%. Sementara itu Dow Jones Index Future dilaporkan melemah 0,21%.
Kabar regional datang dari jumlah investasi saham di Jepang (Indeks Nikkei 225) oleh investor asing yang sukses mencatatkan peningkatan sebesar ¥379,5 miliar (setara Rp 43,8 triliun) dalam sepekan, yang berakhir 28 Januari 2023, dilansir dari Kementerian Keuangan, Jepang.
Hal ini sejalan dengan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) di Jepang yang meningkat menjadi 31,0 pada Januari 2023, dari sebelumnya 30,3 pada Desember. Karena ekonomi pulih lebih jauh dengan hampir semua komponen membaik.
Dari Amerika Serikat (AS), The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu, sebagaimana ekspektasi mayoritas pelaku pasar. Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan, bahwa langkah bank sentral berhasil mencatatkan kemajuan dalam meredam inflasi.
Hal ini langsung terefleksi pada pergerakan harga saham Bursa Wall Street semalam yang bergairah. Indeks Nasdaq 100 kenaikannya mencapai 231 poin atau 2% semalam, dan indeks S&P 500 melonjak lebih dari 1%.
Harga komoditas minyak mentah dunia dilaporkan turun 3% lebih usai rilisnya data stok pemerintah AS yang naik signifikan. Sementara produksi minyak OPEC slow down pada Januari lalu yang disebabkan penurunan angka ekspor dua negara kaya minyak, Nigeria dan Irak.
(fad/wep)