Logo Bloomberg Technoz

Permintaan China Melonjak, Harga Batu Bara Naik 2% Lebih

Hidayat Setiaji
19 July 2023 14:40

Aktivitas pemindahan batu bara PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Aktivitas pemindahan batu bara PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara kembali melanjutkan reli. Permintaan yang tinggi, terutama dari China, menjadi sentimen positif bagi si batu hitam.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 134,35/ton. Melonjak 2,48% dibandingkan hari sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, harga batu bara naik 2,56% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, kenaikannya mencapai 4,67%.

Mengutip Bloomberg News, China sudah menumpuk stok batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik. Per akhir Juni, stok batu bara di pembangkit listrik mencapai rekor tertinggi yaitu 199 juta ton.

Dengan begitu, China percaya diri mampu melalui musim panas tahun ini tanpa ada pemadaman listrik (blackout). Tahun lalu, blackout sempat memukul perekonomian China.