Logo Bloomberg Technoz

Di Jepang dan Australia, indeks saham acuan menguat.

Di pasar valas, yen Jepang kembali melemah setelah Gubernur Bank Sentral Kazuo Ueda menyatakan bakal mempertahankan kebijakan moneter longgar sampai target inflasi tercapai.

Meski yen melemah, BoJ kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan moneter dalam rapat minggu depan, kata Shoki Omori, Chief Desk Strategist di Mizuho Securities. Ueda mungkin akan bertahan di posisinya dan tidak mengubah kebijakan besar-besaran, tambah Omori.

Di Wall Street, indeks saham acuan menguat pada penutupan dini hari tadi waktu Indonesia. Laporan keuangan Bank of America Corp dan Morgan Stanley mendongkrak saham-saham perbankan. Saham-saham terkait kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) pun melanjutkan reli.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 menguat 2 hari beruntun. Sedangkan Dow Jones Industrial Average melesat lebih dari 1% dan menguat 7 hari beruntun, rantai penguatan terpanjang dalam lebih dari 2 tahun.

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis dan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah sedikit turun. Di pasar swap, para trader memperkirakan Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps) dalam rapat minggu depan. 

Sementara harga obligasi pemerintah di Eropa naik setelah Anggota Dewan Bank Sentral Eropa Klaas Knot menyebut pengetatan moneter masih dibutuhkan.

Data terbaru menunjukkan berbagai bank sentral sudah dekat dengan puncak pengetatan moneter, kata Robert Mead dari Pacific Investment Management Co.

“Tergantung wilayahnya, kita sudah dekat. Obligasi sekarang sudah semarak dan sekali lagi menjadi atraktif bagi investor,” katanya dalam wawancara bersama Bloomberg Television.

Data di AS menunjukkan produksi industri dan penjualan ritel berada di bawah ekspektasi. Namun data yang mengukur belanja rumah tangga menunjukkan kondisi yang masih kuat.

Dari sisi laporan keuangan, Bank of America mencatat untung dari bisnis intinya. Sementara para eksekutif di Morgan Stanley menggarisbawahi prospek yang lebih baik.

Di sektor teknologi, harga saham Microsoft Corp naik 4% setelah rilis harga sejumlah layanan AI.

Di tempat lain, harga minyak turun usai naik lebih dari 2% akibat Rusia yang memberi sinyal berkomitmen terhadap pengurangan produksi. Harga emas masih berada di sekitar level tertinggi sejak Mei.

(bbn)

No more pages