Logo Bloomberg Technoz

Pelemahan Ekonomi China Bebani Bursa Saham Asia

News
19 July 2023 14:00

Ilustrasi Bursa Saham China (Sumber: Qilai Shen/Bloomberg News)
Ilustrasi Bursa Saham China (Sumber: Qilai Shen/Bloomberg News)

Tassia Sipahutar - Bloomberg News

Bloomberg - Bursa saham Asia bergerak variatif hingga siang ini, Rabu (19/7/2023). Pasar saham China melemah, karena investor menanti stimulus ekonomi dari pemerintah. Sementara bursa saham Asia lainnya menguat, mengikuti penguatan Wall Street.

Indeks saham acuan di China dan Hong Kong menjadi yang terlemah di kawasan, sehingga menghambat kenaikan indeks saham Asia lainnya. Nilai tukar mata uang yuan China pun melemah ke level terendah dalam sepekan.

Investor menilai tidak akan mudah memperbaiki ekonomi China yang melambat. Para ekonom menyebut upaya Beijing untuk mendorong konsumsi masyarakat masih belum jelas, dan belum signifikan dalam mendorong pemulihan.

“Pesimisme pasar terhadap pasar keuangan China mungkin sudah berada di level yang ekstrem. Saat ini, sedikit kebijakan mungkin tidak akan cukup. Anda butuh sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang bisa membangunkan orang-orang dari tidurnya,” tegas John Lin, Chief Investment Officer of China Equities di AllianceBernstein, dalam wawancara dengan Bloomberg Television.